Tuesday, 1 October 2013

HTML

HTML 

HTML merupakan singkatan dari Hyper Text Markup Language. HTML adalah bahasa untuk membentuk sebuah halaman web dan html bukan sebuah bahasa pemrograman melainkan bahasa markup (markup language). Markup language terdiri dari sekumpulan markups tag. Simbol markup yang digunakan oleh HTML ditandai dengan tanda lebih kecil ( < ) dan tanda lebih besar ( > ) yang biasa disebut tag.

1. Penamaan Dokumen HTML

Untuk membuat program aplikasi yang berjalan di atas web, Anda harus terlebih dahulu menguasai HTML. Saat ini telah banyak terdapat paket aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat halaman web secara WYSIWYG (What You See Is What You Get) seperti Microsoft FrontPage, Macromedia DreamWeaver, Netscape Composer dan sebagainya, yang memudahkan Anda untuk merancang suatu halaman web tanpa harus menguasai tag-tag HTML. Akan tetapi untuk menjadikan halaman web Anda lebih dinamis dan lebih interaktif, penguasaan terhadap terhadap tag-tag HTML akan sangat diperlukan.

Untuk menandai bahwa sebuah file teks merupakan file HTML, maka ciri yang paling nampak jelas adalah ekstensi filenya, yaitu .htm atau .html. Format ekstensi berformat .htm awalnya hanyalah mengakomodasi penggunaan html dalam operasi DOS. Dalam pemberian nama sebuah dokumen bersifat case sensitive sehingga dokumen dengan nama r.html akan berbeda dengan dokumen R.html.

2. Definisi Elemen dan Tag HTML

Saturday, 28 September 2013

Materi Dasar PHP

MATERI DASAR PHP

Materi Dasar PHP Pemrograman Web & Internet

MATERI DASAR PHP

1. SESSION
  •  Memori/pengingat sementara yang disimpan di server

2. COOKIES
  •  Memori/pengingat sementara yang disimpan di Browser/Client

3. VARIABLE
  •  Variable digunakan untuk menyimpan nilai, seprti text, number, atau array. Satu variable yang kita
deklarasikan bisa digunakan berkali-kali dalam sebuah script.
  •  Semua variable dalam php dimulai dengan tanda string ($) untuk semua type data. Selain itu kita tidak
perlu mendeklarasikan type variable yang kita buat, php akan mendeteksi otomatis type variable yang kita
buat.

 Syarat penulisan Variable

PHP + MySQL



Login ke Database MySQL
  • ·         Perintah Dasar:
Mysql_connect (“[host]”,”[username]”,”[password]”);
  • ·         Keterangan:
[host] : diisi dengan nama host/ IP address komputer tempat database mysql
di install.
[username] : diisi dengan nama user yang mempunyai hak akses kedalam
database mysql (administrator).
[password] : password user tersebut
  • ·         Contoh:
$koneksi = mysql_connect (“localhost”, “root”, “root”);
Memilih Database

Friday, 27 September 2013

Melakukan Query

       Melakukan Query

  • Fungsi yang digunakan: mysql_query()
  • Perintah SQL Query untuk menampilkan data dari tabel:
SELECT * FROM [nama-tabel];
  • Perintah lengkapnya (misalkan nama tabel yang akan
ditampilkan datanya “brand” yang terdiri dari 2 kolom
(id_brand, brand):
$query = “SELECT id_brand, brand FROM brand”;
  • Untuk mengeksekusi perintah sql diatas:

Menampilkan Hasil Query

             Menampilkan Hasil Query

  1. Perintah Dasar:
mysql_fetch_row (“[variabel_query]”);
  • Keterangan:
fungsi ini menghasilkan suatu array yang berisi seluruh kolom dari
sebuah baris pada suatu himpunan hasil. Fungsi ini mempunyai sifat
membaca baris berikutnya dalam suatu himpunan hasil. Bila tidak ada
baris lagi, fungsi ini akan memberikan nilai balik. [variabel_query] adalah
sebuah variabel yang digunakan untuk menyimpan hasil query yang
dilakukan sebelumnya.

     2.  Perintah Dasar:
mysql_fetch_array (“[variabel_query]”);


Perintah - perintah dasar PHP + MySQL

          Login ke Database MySQL

  •  Perintah Dasar:
Mysql_connect (“[host]”,”[username]”,”[password]”);
  • Keterangan:
◦[host] : diisi dengan nama host/ IP address komputer tempat database mysql
di install.
◦[username] : diisi dengan nama user yang mempunyai hak akses kedalam
database mysql (administrator).
◦[password] : password user tersebut
  • Contoh:
$koneksi = mysql_connect (“localhost”, “root”, “root”);

          Memilih Database

Friday, 22 February 2013

Petunjuk Pemilihan Busana yang sesuai dengan Bentuk Tubuh



Petunjuk Pemilihan Busana yang sesuai dengan Bentuk Tubuh
a.       Pendek kurus
Untuk seseorang yang memiliki bentuk tubuh pendek kurus dianjurkan memilih desain busana yang bergaris memanjang, dan tidak dan tidak berkesan menggemukan.
1)      Jenis busana yang sesuai untuk tubuh pendek kurus adalah:
a)      Bebe (model kemeja atau sack dress)
b)      Garis hias atau hiasan memanjang
c)       Jas dengan kerah setali
d)      Slack dikombinasi dengan kemeja
e)      Blus dengan kerah tegak yang kecil, pas bahu, dan saku kecil.
2)      Bahan busana yang sesuai untuk bentuk tubuh pendek kurus adalah:
a)      Warna: corak, kombinasi senada terang dan gelap
b)      Corak: plos, corak berkotak kecil sampai sedang
c)       Jatuhnya bahan: lembut, melangsai atau agak berat

Cara Menutupi Kekurangan dan Cacat Tubuh dalam memilih busana



Cara Menutupi Kekurangan dan Cacat Tubuh dalam memilih busana
Perhatikan petunjuk dibawah ini untuk menutupi kekurangan dan cacat tubuh.
a.       Leher
Bila seseorang mempunyai leher pendek, sebaiknya menggunakan busana dengan bentuk leher V atau terbuka. Jika lehernya panjang, pilihlah busana berkerah berdiri atau memakai dasi / scarf.
b.      Bahu
Bila seseorang mempunyai bentuk bahu serong, sebaiknya memilih busana dengan bantal bahu, leher terbuka, atau dapat juga menggunakan kerah lebar.

Menganalisa bentuk Tubuh



Menganalisa bentuk tubuh
Persyaratan selanjutnya dalam meneliti berbusana serasi adalah memahami bentuk tubuh. Bentuk tubuh seseorang dipengaruhi oleh, otot, daging, dan pemerataanadanya lemak tubuh. Berat dan bentuk tubuh dapat berubah, antara lain karena umur, diet, senam, gizi.
Ada 3 bentuk dasar tubuh yaitu bentuk tubuh ideal, kurus, dan gemuk. Dari 3 bentuk dasar tersebut dapat dikembangkan menjadi 6 bentuk tubuh yaitu:

Cara Berbusana Serasi



Berbusana Serasi
Berbusana yang serasi dan menarik akan memudahkan seseorang dalam pergaulan sehari-hari. Hal itu membuatnya tidak canggung dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan dapat menimbulkan rasa percaya diri.
Arti serasi menunjukkan bahwa setiap bagian atau keseluruhan mempunyai hubungan yang seimbang satu sama lain. Dengan demikian, berbusana serasi berarti apa yang dipakai pada suatu penampilan yang terdiri atas busana, pelengkap busana dan tata rias diri mempunyai hubungan yang seimbang satu sama lain.
Masyarakat Indonesia di masa kini telah dapat menggunakan busana dengan berbagai model dan bahan yang bagus, tetapi belum banyak orang yang dapat berbusana serasi dan menarik. Hal ini dapat dimaklumi, karena seseorang cenderung memilih busana yang sedang digemari tanpa memperhatikan kesesuaian desain busana dengan bentuk tubuhnya.


Thursday, 21 February 2013

Cara Pemilihan Busana



Pemilihan Busana
                Busana yang kita pakai dapat kita dapat digolongkan dalam 2 golongan, yaitu busana yang dipesan, dan busana jadi.
1.       Busana yang dipesan
Busana yang dipesan adalah busana yang diperoleh dengan cara dipesan dan dibuat disanggar busana, modiste, butik atau houte culture sesuai kehendak dan kemampuan ekonomi kita. Pembuatan busana yang dipesan biasannya terbatas dengan ukuran peroranga. Kualitas pembuatannya bermacam-macam, dari yang rendah sampai yang tinggi, bergantung pada bahan, keterampilan, dan piranti menjahityang digunakan.
2.       Busana jadi
Busana jadi adalah busana yang dapat diperoleh di toko-toko dsn sisp untuk dipakai. Pembuatan busana jadi biasanya dalam jumlah banyak (masal), dengan ukuran standar atau baku dan kualitas pembuatannya bermacam-macam dari yang kasar sampai yang halus. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan pada waktu membeli busana jadi adalah sebagai berikut.

Jenis Busana dan Pelengkapnya



Jenis Busana dan Pelengkapnya
A.      Jenis Busana
Busana dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu busana luar dan busana dalam.
1.       Busana luar adalah busana yang dipakai di atas busana dalam dan dipakai di bagian luar. Berdasarkan tujuan pemakaian, busana luar digolongkan menjdi 5 golongan , yaitu :
a)      Busana kerja, antara lain untuk kekantor, di rumah, ke sekolah, ke kebun, ke pasar.
b)      Busana  santai, antara lain untuk rekreasi ke pantai, ke gunung, ke lokasi bersejarah.
c)       Busana olahraga, antara lain untuk senam kesegaran jasmani, senam disko, renang,tenis, dan olah raga lainnya.
d)      Busana pesta, antara lain untuk dikenakan pada acara pesta di siang atau malam hari.
e)      Busana resmi, antara lain dikenakan untuk upacara tertentu, misalnya busana daerah.

Sejarah mengenai busana



Sejarah busana


Sejak zaman purbakala orang sudah mengenal busana, ketika mereka menemukan bahan penutup tubuhnya. Setelah mereka pandai berburu binatang liar, mereka mendapatkan dua hal yang sangat penting untuk hidupnya yaitu daging untuk dimakan , dan kulit binatang untuk menutupi tubuhnya. Jenis binatang buruan yang mereka peroleh adalah beruang, badak, kerbau, kambing, rusa, serta kelinci. Kulit binatang tersebut memberikan rasa hangat bila dipakai. Hal ini penting apabila berada di alam yang berhawa dingin.
Agar kulit binatang tersebut dapat dililitkan dan disampirkan pada tubuh, perlu dilemaskan terlebih dahulu. Sebelum dilemaskan, kulit terlebih dahulu dibersihkan bagian dalamnya kemudian dipukul-pukul dengan batu atau tulang dan diperhalus dengan menggosokkan lemak. Pekerjaan mengolah kulit sampai menjadi busana ini, biasanya dilakukan oleh wanita.
Pada zaan batu muda atau zaman neolitikum, mereka mereka talah menemukan jarum jahit yang mereka buat dari tulang. Dengan alat itu mereka dapat menyambung-nyambung kulit. Teknik ini telah berkembang menjadi teknik menjahit yang dikenal sekarang.


Monday, 18 February 2013

tren fashion tahun 2013

Pada tahun 2013 ini tren fashion di Indonesia Tidak sekadar menonjolkan cutting, bermain motif, warna dan detail, tapi juga memanfaatkan kemajuan teknologi melalui teknik digital print. Aneka motif seperti motif ikat, candi, wayang dan sebagainya didapatkan dari teknik ini.Selain teknik digital print, nuansa tradisional juga masih terlihat dalam rancangan busana desainer.